Gambar Poster Prabu Karno
Rp 5.000Kode | MK19 |
Stok | Tersedia (100) |
Kategori | Gambar Poster |
Gambar Poster Prabu Karno
Gambar Poster Prabu Karno Ukuran 44×43 cm
Karno, adalah salah satu tokoh dari Mahabharata yang sangat menarik. Ia sebenarnya masih saudara satu ibu dengan para Pandawa yaitu Yudistira, Bhima dan Arjuna. Sebab ibunya, yaitu Dewi Kunti pernah mencoba sebuah aji pada masa kecilnya untuk memanggil seorang Dewa. Yang dipanggilnya adalah Dewa Matahari (Batara Surya) dan beliau membuatnya hamil. Putranya akan keluar dari telinga untuk menjaga keperawanan Kunti, maka dinamakannya Karna. Nama-nama Karna lainnya berhubungan dengan statusnya sebagai putra Dewa Matahari antara lain adalah Arkasuta dan Suryatmaja.
Oleh ibunya, Karna dihanyutkan di sungai sampai ia ditemukan oleh seorang Prabu Radeya dan diangkat anak, sayangnya kerajaan Prabu Radeya tunduk kepada Hastinapura dan ia dibesarkan oleh seorang sais prabu Drestarasta, yang bernama Nandana atau Adirata.
Meskipun Karna masih saudara seibu dengan Yudistira, Werkodara, dan Arjuna, tetapi para Pandawa tidak mengetahuinya sampai ia gugur di perang Bharatayudha. Sehingga mereka suka menghinanya.
Karna sangat mahir menggunakan senjata panah. Kesaktiannya setara dengan Arjuna. Mempunyai senjata andalan bernama Kunta. Suatu ketika, ketika terjadi uji tanding antara Kurawa dengan Pandawa sebagi murid-murid Dorna, Karna berhasil menandingi kesaktian Arjuna. Namun karena Karna bukan raja atau anak raja maka dia diusir dari arena. Karena mengetahui kesaktiannya, maka Duryodana, ketua para Kurawa mengangkatnya menjadi raja Awangga. Sejak itu Karna bersumpah setia kepada Duryodana.
Karna dilahirkan memakai anting-anting dan baju kebal pemberian ayahnya (Batara Surya). Kunti, ibunya, mengenal dirinya saat adu ketrampilan murid-murid Dorna karena melihat anting-anting tersebut. Selama memakai kedua benda ini Karna tidak akan mati oleh senjata apapun. Hal ini diketahui oleh Batara Indra yang sangat menyayangi Arjuna. Oleh karena itu beliau meminta benda tersebut dengan menyamar sebagai seorang pengemis. Batara Surya mendahuluinya dengan menemui Karna terlebih dulu dan memperingatkan Karna. Tapi Karna menganggap mati dalam perang tanding lebih terhormat daripada panjang umur. Batara Surya kemudian menyarankan Karna untuk meminta senjata ampuh sebagai kompensasi atas kedua benda tersebut. Hal ini disanggupi Karna. Ketika pengemis itu datang, Karna langsung mengenalinya dan memberi hormat dan pengemis itu berubah kembali menjadi Batara Indra. Sebagai kompensasi, Batara Indra memberi senjata Kunta kepada Karna.
Kresna mengetahui bahwa Karna adalah pandawa sulung, namun lain ayah. Dan semua tahu bahwa Karna lah pemilik Kunta. Kresna sempat ingin membuat Karna memihak Pandawa pada Bharatayuda mendatang dan ia mengatur sebuah pertemuan rahasia antara Karna dan ibunya Kunti. Karna pun memelas setelah ia melihat ibunya menangis namun ia menganjurkan ibunya untuk tetap tegar karena ia melakukan kewajiban bela negara, ia juga memberi tahu ibunya bahwa selain dia berkorban demi negara ia juga akan menyelamatkan para Pandawa lima karena ia tidak akan menggunakan panah kunta untuk membunuh Arjuna dan saat ia berperang dengan Arjuna dia memastikan bahwa Arjuna tidak tahu bahwa Karna adalah kakaknya sendiri sehingga tidak segan membunuhnya.
Pada perang Bharatayudha, ia membunuh Gatotkaca dan hampir membunuh Arjuna. Tetapi Arjuna menang bertanding dan Karnapun gugur. Baru setelah Karna gugur, para Pandawa mengetahui asal usulnya dan mereka sangat terpukul oleh hal ini.
Tags: Cara Membuat Poster, Contoh Gambar Poster, Contoh Poster, Gambar Poster, Gambar Poster Bumi, Gambar Poster Corona, Gambar Poster Lingkungan, Gambar Poster Macam Macam Wayang, Gambar Poster Mudah, Gambar Poster Sejarah Wayang, Gambar Poster Sekolah, Gambar Poster Wayang Beber, Gambar Poster Wayang Berasal Dari, Gambar Poster Wayang Golek, Gambar Poster Wayang Jawa, Gambar Poster Wayang Kulit, Gambar Poster Wayang Orang, Gambar Poster Yang Menarik, Macam Macam Wayang, Membuat Poster, Menggambar Poster, Poster Lingkungan, Poster Pendidikan, Poster Simple, Sejarah Wayang, Wayang Beber, Wayang Berasal Dari, Wayang Golek, Wayang Jawa, Wayang Kulit, Wayang Orang
Gambar Poster Prabu Karno
Berat | 60 gram |
Kondisi | Baru |
Dilihat | 264 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Gambar Poster Tokoh Puntadewa Ukuran 44×43 cm Puntadewa atau Yudistira merupakan anak pertama dari Pandawa Lima, pasangan Dewi Kunthi dan Prabu Pandu Dewanata. Dalam kisah pewayangan, Yudistira ini adalah titisan dewa kewajiban. Setelah dewasa Puntadewa menjadi raja dinegeri Amarta atau Indraprasta yang kratonnya bernama Kraton Cintaka Pura. Puntadewa memiliki beberapa julukan nama antara lain: Darmakusuma,… selengkapnya
Rp 5.000Gambar Poster Tokoh Petruk Ukuran 44×43 cm Petruk merupakan salah satu tokoh fiksi dalam dunia pewayangan Jawa. Bersama tokoh lainnya, Gareng, Bagong dan Semar, Petruk disebut dengan Punakawan. Punakawan sendiri berasal dari kata Puna yang berarti ‘paham’ dan Kawan yang berarti teman. Dalam dunia perwayangan, Punakawan diidentikkan dengan sosok abdi atau suruhan dari seorang raja…. selengkapnya
Rp 5.000Gambar Poster Raden Broto Seno Ukuran 44×43 cm Bima atau Werkudara memiliki beberapa nama julukan, pada masa muda bernama Brotoseno. Sejak lahir Bima lahir bungkus hingga bertahun-tahun, yang akhirnya bisa dibelah oleh seekor gajah yang bejulik gajah Seno. Oleh karena itulah Bima juga memiliki julukan Bima Sena. Bima adalah anak kedua atau dalam Bahasa jawa… selengkapnya
Rp 5.000Gambar Poster Tokoh Kumbokarno Ukuran 44×43 cm Namanya Kumbakarna, dia adalah salah seorang adik dari Prabu Dasamuka atau juga disebut Prabu Rahwana. Dia merupakan putra kedua dari empat bersaudara. Dari empat orang itu hanya satu orang berujud manusia, sedangkan 3 lainnya lahir sebagai raksasa. Padahal ayah dan ibu mereka. Resi Wisrawa dan Dewi Sukesi, adalah… selengkapnya
Rp 5.000Gambar Poster Para Tokoh Pewayangan Ukuran 44×43 cm Wayang dan kisah pewayangan merupakan salah satu kebudayaan di Indonesia yang masih populer. Kisah pewayangan sendiri disebut sebagai sastra tradisional karena sudah ada sejak zaman dahulu kala dan diwarisi secara turun temurun secara lisan khususnya pada masyarakat jawa. Wayang dan kisah pewayangan kemudian berkembang sejak zaman pra… selengkapnya
Rp 5.000Gambar Poster Keluarga Kurawa Ukuran 44×43 cm Dalam cerita Mahabharata, Kurawa (atau Korawa) adalah kelompok tokoh antagonis dari keturunan Raja Kuru, yakni seorang Maharaja keturunan Bharata. Mereka terdiri anak-anak Dretarastra dan merupakan keturunan tertua dalam garis keturunan Kuru. Para tokoh antagonis dari Kurawa menjadi musuh bebuyutan para tokoh Pandawa. Lahirnya Tokoh Kurawa Menurut kisah Mahabharata,… selengkapnya
Rp 5.000Gambar Poster Tokoh Anoman Ukuran 44×43 cm Pada suatu saat Batara Guru sedang terbang melalang di atas Telaga Nirmala, ia menyaksikan seorang wanita muda sedang melakukan tapa kungkum. Melihat tubuh wanita muda itu, Dewi Anjani namanya, Batara Guru tidak dapat menahan birahinya dan jatuhlah kama benihnya, menimpa sehelai daun asam muda yang mengapung di permukaan… selengkapnya
Rp 5.000Gambar Poster Semar Berkualitas Harga Murah Ukuran 44×34 CM. Negara Indonesia adalah negeri yang kaya dengan seni tradisi dan kebudayaan yang adi luhung. di antaranya ialah wayang.Umar Kayam dalam bukunya Seni Tradisi Masyarakat menyatakan bahwa wayang Adalah Bikinan kebudayaan jaman lampau yang terpatri begitu dalam pada masyarakat Jawa. Dilihat dari Kegunaan sosialnya wayang berguna Yang… selengkapnya
Rp 5.000Gambar Poster Para Dewa Ukuran 44×43 cm Secara etimologis, kata dewa berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu Dev, yang berarti sinar dan juga berarti terang, karena pengertian dewa dianggap sebagai kekuatan alam yang mempunyai person yang menerangi. Dalam veda, Tuhan yang Maha Esa dan para dewa disebut dewata. Kata ini berarti cahaya berkilauan, sinar gemerlapan yang… selengkapnya
Rp 5.000Gambar Poster Bathara Narada Ukuran 44×43 cm BATARA NARADA dikenal pula dengan nama Sanghyang Kanwakaputra atau Sanghyang Kanekaputra. Ia adalah putra sulung dari empat bersaudara putra Sanghyang Caturkanaka dengan Dewi Laksmi, yang berarti cucu Sanghyang Wening, adik Sanghyang Wenang. Tiga saudara kandungnya masing-masing bernama ; Sanghyang Pitanjala, Dewi Tiksnawati dan Sanghyang Caturwarna. Sanghyang Narada sangat… selengkapnya
Rp 5.000
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.